Sabtu, 13 Juli 2019 17:20

Hallo Puskesmas bersama Nisfatul Komariyah dan Larisa Rizki dengan tema DAGUSIBU

Kesehatan

Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang (DAGUSIBU) merupakan slogan untuk mengajak masyarakat mengetahui cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuang obat dengan benar, mungkin itulah sebabnya Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) sangat memperhatikan hal ini.

Ada empat komponen DAGUSIBU, seperti yang sudah dijelaskan di atas. Yuk, kenali satu per satu.

DA – Dapatkan

Mau membeli obat bebas atau menebus resep? Tempat yang paling tepat tentunya adalah Apotek. Pilih apotek yang berizin, biasanya ada yang mencantumkan nomor Surat Izin Apotek (SIA) pada plang apotek. Kenapa harus apotek yang berizin? Karena apotek yang berizin sudah memenuhi serangkaian persyaratan dan prosedur yang ditetapkan, sehingga bisa dikatakan obat yang disimpan di dalam apotek terjaga kualitasnya.

GU – Gunakan

Obat sudah ada di tangan, langkah selanjutnya adalah perhatikan petunjuk penggunaannya. Terkesan sepele, tetapi berbahaya karena bisa menimbulkan efek negatif bila penggunaan obat tidak sesuai dengan anjuran ataupun ketentuan. Cara penggunaan obat biasanya dapat dilihat pada etiket dan brosur, tetapi alangkah lebih baik bila Anda meminta penjelasan apoteker.

SI – Simpan

Setelah obat digunakan, masih ada sisanya, kan? Simpan obat di tempat yang aman dan sesuai petunjuk. Ada obat yang cukup disimpan di suhu ruangan atau 25 derajat Celcius, ada pula yang harus disimpan di lemari pendingin. Jangan biarkan obat terkena sinar matahari langsung karena bisa merusak obat itu sendiri.

BU – Buang

Bila obat sudah kadaluwarsa, apa yang harus dilakukan? Jangan disimpan, apalagi digunakan, semahal apa pun harganya. Obat yang kadaluwarsa bisa bersifat racun karena kandungan zat aktifnya berubah. Kalau pun tidak menghasilkan zat racun, kadar zat aktifnya akan jauh berkurang karena sudah terurai sebagian.

Membuang obat pun harus diperhatikan untuk menghindari pemanfaatan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, juga agar tidak membahayakan lingkungan. Kemasan obat harus dirusak supaya tidak dimanfaatkan untuk obat palsu. Keluarkan obat dari kemasannya dan masukkan dalam kantung plastik. Bila berbentuk padat, hancurkan dan tambahkan bahan lain seperti tepung atau bubuk kopi, bila berbentuk cair encerkan dengan air. Ikat dengan baik dan buang ke dalam tempat sampah. Bisa juga dengan menggunakan wadah plastik bekas yang bisa ditutup.

favorite 0 likes

question_answer 0 Updates

visibility 229 Views

Update
No Update Available
Related News
Selain artemisinin, masih banyak hadiah Tiongkok untuk dunia
Peng Liyuan berpidato di depan konferensi virtual Hari Tuberkulosis Sedunia 2022
Sambangi warganya, Polres Kepulauan Seribu bagikan masker gratis
×