Infeksi jamur kulit adalah penyakit pada kulit yang disebabkan oleh infeksi jamur. Pada tubuh manusia, jamur bisa tumbuh di area yang lembap, misalnya di lipatan kulit (contohnya ketiak), sela-sela jari, dan organ intim.
Jamur merupakan organisme yang bisa hidup di air, tanah, udara, atau bahkan di tubuh manusia. Gejala infeksi jamur kulit tergantung kepada jenis infeksi yang dialami.
Dokter dapat mengenali jenis infeksi jamur kulit dengan melihat tanda yang muncul pada kulit pasien, seperti ruam. Bila diperlukan untuk memastikan diagnosis, dapat diambil sampel kerokan kulit yang sudah diproses dengan larutan kalium hidroksida (KOH) atau sampel kulit yang terinfeksi (biopsi) untuk diperiksa di bawah mikroskop.
Beberapa jenis infeksi jamur kulit bisa ditangani dengan krim atau salep antijamur yang dijual bebas. Namun bila kondisi tidak juga membaik, segera periksa ke dokter, agar diberikan pengobatan yang lebih sesuai.
Beberapa jenis obat antijamur adalah clotrimazole, fluconazole, miconazole, terbinafine, ketokonazol, dan griseofulvin. Selain berbagai obat di atas, dokter juga bisa meresepkan obat kumur, seperti nystatin, untuk mengatasi infeksi jamur di daerah mulut. Tetapi untuk kandidiasis mulut yang berat, dokter akan meresepkan amphotericin B.