Rabu, 26 Juni 2019 21:11

Menaker Hanif ingin buat BLK fashion kelas dunia

Fashion

Setelah mengikuti International Labour Conference (ILC) Ke-108 di Jenewa, Swiss, Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri melakukan kunjungan kerja ke Instituto Marangoni di Kota Milan, Italia.

Dalam kunjungan itu, Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri menjajaki kerja sama pengembangan pelatihan bidang fashion.

Menurut Menaker, kerja sama dengan Instituto Marangoni akan memberi banyak manfaat bagi Indonesia dalam mengembangkan industri fashion, mengingat, Kota Milan lekat dengan julukan Kota Mode.

"Kementerian Ketenagakerjaan memandang perlu untuk benchmarking dan belajar tentang apa yang telah dilakukan institusi ini dalam memajukan industri mode/ fashion di Italia dan internasional," kata Menteri Ketenagakerjaan

M. Hanif saat bertemu former Istituto Marangoni, Ms. Roberta Cesaro dan jajaran Instituto Marangoni di Milan (21/6). Menaker menjelaskan bahwa industri fashion/mode sebagai bagian dari ekonomi kreatif memegang peranan penting dalam perkembangan ekonomi Indonesia.

Menaker menyebut saat ini fashion tengah digemari di Indonesia, karena mengandung unsur budaya di dalamnya. Bisnis ini pun memiliki potensi yang besar untuk terus berkembang di Indonesia.

"Oleh karena itu, kerja sama untuk meningkatkan kemampuan dan daya saing, khususnya tenaga terampil di industri fashion semakin penting dalam menghadapi tantangan dan meraih peluang investasi ke depannya," ujar Hanif.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Ketenagakerjaan terus mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) terampil di bidang fashion. Salah satunya, pelatihan kejuruan fashion technology di BBPLK Semarang.

Kejuruan ini merupakan upgrading dari kejuruan menjahit, agar peserta pelatihan tidak hanya kompeten dalam menjahit, namun juga berkompeten untuk menjadi fashion designer.

"Lembaga pelatihan ini perlu didukung dengan peningkatan kapasitas pelatihan dan program yang sesuai dengan kebutuhan pasar lokal maupun internasional," ujarnya.

Adapun, poin-poin yang dijajaki untuk dikerjasamakan dengan Instituto Marangoni di antaranya adalah kolaborasi program pelatihan professional melalui exchange of ideas, projects, dan pameran busana bersama.

Di samping hal-hal lain yang mencakup peningkatan kapasitas lembaga pelatihan melalui capacity building instruktur dengan Training of Trainers (ToT); pemutakhiran peralatan pelatihan baik, perangkat lunak maupun perangkat keras; proyek bersama; dan program-program lainnya yang relevan dengan bidang fashion. (Biro Humas Kemnaker)

favorite 0 likes

question_answer 0 Updates

visibility 294 Views

Update
No Update Available
Related News
Mister Tourism Indonesia 2020
Ini dia, 14 finalis pertama Miss Earth Indonesia
Penundaan kontes kecantikan Miss Supranatural 2020
×