Aksi Cepat Tanggap (ACT) melalui program Humanity Food Truck menyediakan makan siap saji sebanyak 1000 porsi untuk buka puasa bagi jamaah dan masyarakat sekitar Masjid Raya Jakarta Islamic Centre, Kamis (16/5/2019).
Ahmad Juhandi Kepala Sekretariat Jakarta Islamic Centre (JIC), menyebut kegiatan seperti ini ada sejak dua tahun lalu. “Sudah tahun ketiga kegiatan pemberian makan siap saji bagi para jamaah dan warga sekitar masjid. Dari tahun 2017, 2018 dan tahun ini 2019."
Program ini sangat bermanfaat bagi warga sekitar masjid JIC karena banyak warga kurang mampu, sehingga terasa betul bagi mereka makan makanan yang bergizi dan tentunya lezat.
Yadi salah seorang chef Humanity Food Truck menjelaskan bahwa program buka puasa gratis yang diselenggarakan ACT berlangsung sebulan puasa penuh.
“Kami sudah melayani di beberapa daerah terdiri dari Tangerang, Cengkareng dan kemaren sore kami melayani buka puasa gratis sebanyak 2500 porsi di Bogor,” katanya.
“Relawan ACT yang memasak sebanyak 10 orang. Untuk memasak 1000 porsi kami membutuhkan beras 100 kg. Selain itu juga ada sayur, lauk dan air mineral".
Masakan yang dimasak adalah makanan yang bergizi, higienis, halal dan cita rasa Indonesia dengan standar tinggi. Kemasan yang digunakan juga berkualitas bagus. Sehingga kebanyakan orang yang menyantap masakan pasti merasa puas.
Humanity Food Truck beroperasi dari infaq, sedekah, dan zakat para dermawan. Sasaran program ini adalah bagi pekerja informal berpenghasilan rendah, warga miskin, musafir, penunggu pasien di rumah sakit, dan komunitas rawan pangan.
Semua proses memasak di truk Mitshubisi Fuso FM 517HL dengan panjang 8 meter, lebar 2.5 meter dan tinggi 2.7 meter. Mobil truck tersebut sudah hadir sejak pagi di kawasan kompleks Jakarta Islamic Centre.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada ACT yang telah memberikan makanan buka puasa 1000 porsi. Tentunya jamaah dan warga sekitar masjid bisa menikmati makanan yang disajikan. Semoga tahun-tahun berikutnya bisa berlanjut,” tutur Sofyan Jamaludin, Kepala Bagian Umum Badan Management Jakarta Islamic Centre (JIC). (M.Solichin)