Data selama tahun 2018, penderita katarak di Kota Semarang 1.921 kasus, dengan usia 50 tahun ke atas.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Semarang, dr Mada Gautama mengatakan, jumlah tersebut berdasarkan data dari pelayanan kesehatan mata di puskesmas dan 27 rumah sakit di Kota Semarang.
"Katarak kita kaitkan pula dengan faktor penyebabnya salah satunya diabetes, dan dari data yang ada 30-35 persen katarak karena diabetes," ungkapnya kepada reporter Fit Radio Semarang, Kamis (25/1).
Penyuluhan di puskesmas di Kota Semarang untuk penyakit diabetes tidak hanya menyampaikan pentingnya kontrol gula darah, ditambah pula pentingnya pemeriksaan mata.
"Petugas di seluruh puskesmas sudah mensosialisasikan agar penderita diabetes tidak mengalami katarak yang parah," jelasnya.
Dirinya mengimbau kepada masyarakat agar rutin kontrol gula darahnya, dan bagi yang sudah menderita diabetes cek pula kesehatan matanya agar dapat meminimalisir kebutaan yang disebabkan katarak.