Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengungkapkan, pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Saya (PLTSa) rencananya akan dibangun di tempat pembuangan akhir Jatibarang. Saat ini masih tahap Feasibility Study (FS) yang pada akhirnya akan ditawarkan kepada investor.
"Hari ini baru FS dengan dibantu dari PLN, Bappenas, hingga KIAT dari Australia, dan nantinya hasil ini akan segera ditawarkan ke investor dan diharapkan November 2019 bisa groundbreaking," jelasnya saat ditemui di Gedung Moch Ihsan Balaikota Semarang, Rabu (23/1).
Pembangunan PLTSa di Kota Semarang berkaca pada kegagalan yang pernah dialami daerah lain, mulai dari ketersediaan lahan cukup atau tidaknya, lahan milik pihak ketiga atau bukan, kapasitas produksi yang harus sesuai dengan target, terpenuhinya sumber air untuk insenerator.
"Tadi sudah dijelaskan oleh KPPIP sebagai konsultan mengenai hal apa saja yang menjadi hambatan di daerah lain dalam pembangunan PLTSa, untuk itu jangan terjadi di Semarang," ungkapnya.
Hevearita Gunaryanti Wakil Wali Kota Semarang menambahkan, dengan adanya PLTSa diharapkan penanganan sampah bisa terintergrasi dengan baik.
"Pengolahan sampah di Jatibarang saat ini baru komposting yang dilakukan pihak ketiga dan landfill, sedangkan landfill sendiri hanya baru menutup membran belum sepenuhnya mengatasi sampah," terangnya.
Dirinya berharap, dengan adanya pembangunan PLTSa yang nantinya listrik akan dibeli PLN dan residunya bisa dimanfaatkan lainnya.